Breaking News
Loading...

Random News

  • New Movies
  • Recent Games
  • Tech Review

Tab 1 Top Area

Tech News

Game Reviews

Recent Post

Thursday, January 24, 2013
Dampak Psikologis Bagi Korban Pemerkosaan

Dampak Psikologis Bagi Korban Pemerkosaan

EBOOK ISLAMI GRATIS DISINI
Baru-baru ini, dunia tercengang dengan kasus pemerkosaan seorang wanita India. Korban akhirnya meninggal dunia setelah mengalami kekerasan fisik. Kasus pemerkosaan ini tak hanya ditemukan di India, melainkan hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Korbannya pun tak mengenal usia. Kasus terakhir yang ramai diperbincangkan adalah RI, seorang bocah perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar. RI yang diduga korban pemerkosaan tersebut juga meninggal dunia.

Berkebalikan dengan yang dikatakan oleh calon hakim agung, Daming Sunusi, bahwa pelaku dan korban perkosaan sama-sama menikmati, ternyata korban pemerkosaan yang masih hidup harus menanggung penderitaan, utamanya masalah psikologis. Berikut adalah dampak psikologis yang dialami para korban pemerkosaan seperti dijelaskan Psikolog Alissa Wahid.

1. Menyalahkan diri sendiri
Self blaming atau menyalahkan diri sendiri merupakan cara yang dilakukan seseorang ketika menghadapi sebuah masalah, dengan menyalahkan bahkan menghukum diri sendiri. Inilah yang kemudian juga menjadi pemicu kemungkinan angka bunuh diri meningkat.

2. Merasa 'rusak'
Alissa mengungkapkan bahwa korban pemerkosaan mengalami penurunan rasa percaya diri. "Tak jarang korban pemerkosaan merasa tak memiliki rasa percaya diri karena merasa dirinya seperti barang rusak," ujarnya. Rasa ini berkaitan dengan masa depan korban, khususnya wanita yang lebih memikirkan pasangan hidup. Ketakutan tidak ada pria yang menginginkannya lagi karena statusnya sebagai korban pemerkosaan.

3. Menarik diri dari lingkungan
Perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari, seperti menarik diri dari lingkungan, pendiam, dapat menjadi tanda yang terlihat secara kasat mata.
"Korban umumnya merasa takut untuk mengatakan tentang kejadian (pemerkosaan) yang sebenarnya, kemudian muncul sebuah gejala depresi ini," kata Alissa.

Tak hanya itu, mereka juga takut dihakimi oleh orang-orang di sekitarnya yang akhirnya menimbulkan trauma. Perlu Dilakukan Guna mencegah terjadinya dampak yang tak diinginkan tersebut, sebaiknya orangtua atau orang terdekat korban melakukan hal berikut ini:

- Ketika korban mengalami perubahan perilaku, coba tanyakan perlahan dengan menggali informasi dari dalam dirinya. Jika tak berhasil, mintalah pertolongan pada orang terdekat yang dipercaya oleh anak.

- Saat dalam kondisi ini, korban pada dasarnya membutuhkan dukungan atau dorongan. Jangan menyalahkan atau berbicara dengan nada tinggi, karena dapat menimbulkan efek buruk pada korban. (eh)
Monday, January 21, 2013
Asal Mula Nama Warkop DKI

Asal Mula Nama Warkop DKI


Mungkin tak banyak yang tahu asal-mula grup lawak ini memilih Warung Kopi sebagai identitas mereka.

Sebagai mahasiswa yang melek dengan keadaan sosial-politik, Indro dan kawan-kawan sadar betul bahwa hanya ada satu tempat di negeri ini yang menjunjung arti demokrasi sebenarnya. Tempat yang dimaksud adalah warung kopi.

"Kedewasaan demokrasi yang baik hanya ada di warung kopi," tutur Indro. "Di sana, orang bebas bicara, bebas membantah, bebas tertawa, tanpa berantem. Karena itulah nama Warung Kopi kami pilih untuk grup ini."

Dalam setiap performanya, Warkop selalu melontarkan kritik pedas terhadap pemerintah sebagai kontrol sosial. Padahal, di era itu, rakyat Indonesia dikukung oleh pemerintahan yang represif.

Namun, bagi Warkop, yang mereka lakukan adalah salah satu tanggung jawab sebagai rakyat. Dan karena itulah, mereka berani mengungkapkan kritik terhadap pemerintah, walau pernah pula berakhir di kantor polisi.

"Tapi, kami tetap berani menyuarakan suara rakyat karena memang itulah tujuan kami. Kami konsisten menempatkan diri sebagai rakyat," lanjut Indro.

"Dan kami lebih baik memiliki arti di mata masyarakat ketimbang menjadi kaya. Ada dua jenis kepuasan di dunia ini, yaitu kepuasan batin dan materi. Mana yang prioritas? Warkop lebih mengutamakan kepuasan batin. Ada kepuasan batin tersendiri ketika kami mampu mewakili suara rakyat."

Memiliki arti di mata masyarakat adalah salah satu nilai yang dijunjung tinggi oleh Warkop hingga detik ini.

Bahkan, ketika dunia perfilman memandang karya-karya Warkop dengan sebelah mata, Indro dan kawan-kawannya tidak peduli.

Menanggapi hal tersebut, menurut Indro, kedua rekannya pernah mengatakan hal yang sama. "Tak usah pedulikan mereka yang tidak menganggap Warkop. Yang harus kita pedulikan adalah jutaan masyarakat yang menonton Warkop," kenang Indro.

"Mas Dono dan Mas Kasino selalu mengatakan bahwa kita harus mendahulukan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan pribadi."

Hingga saat ini, prinsip tersebut selalu dipeluk Indro, bahkan di luar dunia Warkop sekalipun. (Gaiz)

Sumber: Majalah Hello! Indonesia April 2011
Friday, January 18, 2013
Turis Jerman "Nikmati" Banjir di Thamrin

Turis Jerman "Nikmati" Banjir di Thamrin


Banjir besar yang melanda Jakarta pada Kamis 17 Januari 2013 memunculkan banyak cerita, dari yang sedih sampai lucu. Cerita lucu misalnya, terlihat dari kelakuan dua turis asing dari Jerman dan Swiss.

Alih-alih stres dengan banjir yang melanda Ibu Kota ini, Tim Lehman yang asal Jerman justru menghabiskan sorenya dengan bermain air di banjir yang menggenangi Jalan MH Thamrin. Lehman tidur-tiduran di atas pelampung, sementara temannya, Thomas Hauser yang dari Swiss, menariknya dengan tali. 

Mereka pun terlihat menebar, menikmati udara sore Jakarta yang meski tak hujan lagi namun masih mendung. 

Bukan Lehman dan Hauser yang "berwisata" banjir. Hendra, seorang warga yang tinggal di Permata Hijau, mengaku sengaja bolos bekerja sejak pagi. Alih-alih bertahan di rumah, Hendra menggenjot sepedanya ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

Dengan mengenakan setelan jas hujan, helm dan peralatan dokumentasi, pria asal Yogyakarta itu mengabadikan momen banjir besar yang menimpa urat nadi Jakarta itu. Hendra mengaku, awalnya hendak bersepeda ke Jatinegara, melihat rumah temannya yang terkena banjir.

"Ternyata di HI parah juga karena tanggulnya jebol, sekalian saja saya abadikan hehe