Mengenal Kotak Hitam di Pesawat
Black box atau Kotak Hitam adalah sejumlah alat tertentu yang digunakan dalam alat transportasi udara atau pesawat terbang. Fungsi utamanya adalah sebagai perekam data penerbangan (flight data recorder, FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder, CVR) pesawat terbang.
Awal mula penggunaan Istilah kotak hitam dipakai pada masa perang dunia kedua (PD II). Alat tersebut tersimpan rapat didalam kotak yang terbuat dari baja khusus dan tahan terhadap guncangan serta panas. Pada setiap pesawat umumnya ada dua unit kotak hitam, yaitu satu terdapat pada bagian depan dan yang kedua terdapat pada bagian ekorpesawat.
Dalam kondisi normal, VCR mampu merekam suara dari empat channel sumber suara yaitu pilot pertama, pilot kedua, keseluruhan suara di kokpit, dan keseluruhan suara dari kru yang ada di kabin.
Menurut peraturan yang berlaku dalam regulasi penerbangan internasional, kotak hitam harus mampu merekam dalam durasi 30 menit sampai 2 jam terakhir secara otomatis.
Selain rekaman yang berupa suara, ada juga rekaman lain yang juga sama pentingnya adalah rekaman data penerbangan (FDR). FDR ini setidaknya harus merekam 15 sampai 32 parameter.
Diantara parameter yang harus direkam oleh FDR adalah parameter waktu, kecepatan, ketinggian, arah terbang, attitude atau sikap pesawat, tenaga mesin, posisi flight, tenaga udara, kondisi cuaca, kondisi auto pilot dan beberapa kondisi lainnya. Rekaman yang dilakukan FDR ini berlangsung selama 25 jam terakhir dan bersifat otomatis.
Bagaimana tahapan menganalisis blackbox?
Data CVR dibawa ke laboraturium dan selanjutnya didownload sampai akhirnya bisa terdengar rekaman suara. Kemudian diidentifikasi dan dituangkan dalam laporan tertulis di kertas. Proses analisis suara dari CVR biasanya memerlukan waktu setidak-tidaknya empat minggu.
Dan untuk menganalisis rekaman data penerbangan, FDR kemudian dibawa ke laboratorium untuk didownload. Hasil dari analisis rekaman FDR adalah data bilangan biner. Bilangan biner tersebut selanjutnya bisa dikonversikan kedalam angka-angka sehingga menghasilkan ratusan bahkan ribuan parameter. Selanjutnya data dianalisis dan dituangkan dalam laporan tertulis di atas kertas.
Data FDR juga dapat diolah agar mampu menghasilkan simulasi gambar dari setiap kejadian. Proses analisis FDR biasanya memerlukan waktu paling cepat 12 bulan bahkan hingga bertahun-tahun.
0 comments:
Post a Comment
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.