Breaking News
Loading...
Friday, July 27, 2012

Cara Mengetahui Apakah Gambar Mayat Hoax atau Real


Seringkali kita mendapatkan sebuah berita hoax, yang beredar via internet dan Blackberry Messenger. Apakah tentang bayi mati karena ibunya asik bbm-an, maupun Sukhoi jatuh karena penumpangnya semua menyalakan handphone – entah penulis melacaknya dari mana, padahal korban pun belum selesai dievakuasi, penyidikan penyebab jatuh pun belum dimulai.
Lalu, beredar foto-foto mayat. Yang diambil entah dari bencana alam mana. Diberi judul inilah korban Sukhoi. Semua ujug-ujug percaya dan memforwardnya. Ditambah bumbu-bumbu cerita di dalamnya.
Ada lagi foto mayat, lalu dikasih judul inilah foto pembantaian orang Jawa, dibunuh oleh para Bhiksu. Semua ujug-ujug percaya lalu marah pada para Bhiksu. Padahal foto-foto mayat itu didapatnya dari evakuasi korban bencana alam.
Ada lagi foto mayat, lalu dikasih judul apa saja yang ingin anda ramai-ramaikan di republik ini, semua percaya apa saja yang anda katakan. Setelah foto-foto beredar, lalu beredarlah berbagai kisah-kisah mirip sinetron terkait foto-foto tersebut. Yang konspirasi lah, yang sabotase lah, yang pelanggaran HAM lah, yang SARA lah, apapun. Semua mengharu biru emosi.
Jadilah Penerima Informasi Yang Cerdas
Langkah yang paling sederhana untuk menyaring kebenaran sebuah informasi yang beredar di internet maupun Blackberry Messenger adalah cross check dengan berita yang terpercaya. Di negara ini ada media-media yang dapat kita percaya isi beritanya, sebut saja: Kompas, Suara Pembaruan, Media Indonesia, Jakarta Post, Gatra, Tempo, Liputan6, MetroTV News. Media-media ini pada umumnya tidak turut serta menjadi media penyebar hoax. Pada umumnya demikian.
Jadi, jika ada berita heboh di internet dan BBM mengenai bayi mati karena ibunya asik bbm-an, atau hasil investigasi sukhoi sudah muncul sebelum evakuasi selesai, namun parallel dengan itu berita di TV, Koran, dan berbagai media terpercaya lainnya tidak ada informasi apapun, maka lupakanlah. Itu tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Hoax.
Jika yang beredar adalah foto, maka anda dapat memeriksa foto tersebut di google. Begini caranya:
1. Download dulu gambar tersebut ke komputer anda.
2. Buka google, pilih gambar. Pada kolom search sebelah kanan ada gambar camera. Klik icon tersebut.
3. Upload gambar yang anda ingin ketahui sumbernya.
4. Maka muncullah sumber-sumber darimana gambar itu diambil.
5. Bacalah baik-baik beritanya. Jika berita berbahasa Inggris, gunakan google translate untuk mentranslatenya.
Dari referensi yang muncul, anda dapat melihat manakah foto asli dari sebuah pemberitaan, mana yang hoax semata. Mana foto-foto yang diterbitkan oleh media terpercaya, mana foto yang menyebar dari blog ke blog, dari forum ke forum.
Jadi, jangan menelan mentah-mentah seluruh informasi lalu ikut terprovokasi. Padahal, pihak-pihak yang memprovokasi biasanya memiliki kepentingan-kepentingan tertentu. Maka, jika anda ikut bereaksi dalam rombongan yang terprovokasi itu, jadilah anda objek yang ditunggangi. Padahal anda seharusnya bukan orang bodoh.
Setidaknya, anda ini kan pernah makan bangku sekolahan..

0 comments:

Post a Comment

PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.